Perjalanan Panjang Kombes Pol Mustofa SIK MH Hingga Hadir di Tengah Masyarakat Kota Mataram

    Perjalanan Panjang Kombes Pol Mustofa SIK MH Hingga Hadir di Tengah Masyarakat Kota Mataram
    Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH.

    Mataram NTB - Mungkin Banyak orang yang bertanya - tanya tentang sosok Kombes Pol Mustofa SIK MH yang saat ini dipercayakan oleh institusi Polri sebagai Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Mataram, Polda NTB.

    Atas dedikasinya untuk Daerah Kota Mataram Khususnya dan NTB pada umumnya tentu tidak sedikit masyarakat nya yang ingin mengetahui latar belakang pendidikannya hingga bagaimana dirinya hadir di tengah-tengah masyarakat Kota Mataram.

    Mustofa nama lengkapnya, pria Kelahiran Semarang, Jawa Tengah tahun 1976 silam dari pasangan Maksun dan Suwarni ini mulai pendidikan nya di SD Negeri Lerep 2 Kecamatan Unggaran Kabupaten Semarang pada tahun 1983 dan lulus pada dekade1990. 

    Semasa usia SD pria ini sudah terlihat semangat dan perjuangannya dalam menuntut ilmu, cita-cita untuk menjadi orang yang berguna bagi Nusa dan bangsa semakin terlihat kala pria ini lulus Sekolah Dasar dan melanjutkan Pendidikannya di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Unggaran Kabupaten Semarang tahun 1990 dan berhasil lulus pada tahu 1993 dengan nilai-nilai diatas standar rata-rata rekan sekelasnya.

    Motivasi besar yang didorong oleh kedua orang tua ( Maksum dan Suwarni ) dan keluarganya untuk menuntut ilmu ke jenjang lebih tinggi menjadikan pria ini berhasil menyelesaikan Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA) pada tahun 1996 di salah satu SMA favorit di Kecamatan Unggaran, Kabupaten Semarang.

    Kemudian oleh kedua orang tua dan keluarganya di ikhtiarkan untuk masuk Akademi Kepolisian yang pada saat itu masih umum bernama AKABRI. dan berhasil lulus menjadi Abdi Negara sebagai pelindung dan pengayom masyarakat pada 1999 silam dengan Pangkat Ipda .

    Kemudian atas prestasinya pada tahun 2002 resmi menyandang pangkat Iptu Mustofa yang kala itu bertugas di Polda Maluku hingga tahun 2004 dengan jabatan Kasat intelkam di Polres P. Ambon dan PP Lease Polda Maluku setelah pada 2003 bertugas sebagai Kanit Reskrim Polsek Dobo Polres Maluku, Polda Maluku. Ia pun bertugas di Maluku hingga tahun 2006 dengan Jabatan yang pernah diembannya yaitu sebagai PAMA Polda Maluku dan Kasat Reskirim Polres Nabire dengan Pangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) setelah tahun 2005 di tugaskan menjadi PAMA PTIK.

    Tahun 2008 dirinya dipercayakan sebagai Panit I Set B, Direktorat Intelkam di Polda Jatim. Pada tahun 2009 setelah mengikuti pendidikan pengembangan Financial Investigation Program Mustofa di percayakan menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Blitar Polwil Kediri dan diakhir 2009 sebagai Kasat Reskrim di Polres Tulungagung, Polwil Kediri, Polda Jatim.

    Kariernya tidak stop sampai disitu, Mustofa kemudian dipercayakan menjadi Kapolsek di dua tempat selama 2010 hingga 2012 setelah pada tahun 2010 Ia mengikuti Pendidikan Pengembangan dan pelatihan mengenai Crimingal Justice Management program 1. Dekade 2 tahun tersebut ia menjabat sebagai Kapolsek Tegalsari Polrestabes Surabaya, dan Kapolres Asemrowo Polrestabes Surabaya Polda Jatim dan mengantarkan dirinya naik pangkat menjadi Perwira Menengah Pertama dengan Melati Satu di pundak (Komisaris polisi atau biasa disebut Kompol).

    Tidak hanya pendidikan pengembangan dan pelatihan bidang kepolisian yang diikutinya untuk menunjang kemampuan yang dimiliki, Mustofa pun akhir sukses menyandang Gelar Megister Hukum (MH) setelah kuliah program S2 di selesaikan dengan baik  di Universitas Diponegoro Semarang Jawa Tengah pada tahun 2012.

    Selama jabatan Kapolsek pada 2011 hingga 2012 dirinya diberikan kesempatan untuk mengikuti lagi Pendidikan Pengembangan dan pelatihan Transnasional Crime Investigation dan Vulnerable pada 2011 dan pelatihan dan pendidikan Senior Management Investigation Program pada 2012. Pendidikan tersebut mengantarkannya menjadi Waka Polres Probolinggo Kota, Polda Jatim pada 2013 dan Waka polres Pelabuhan Tanjung Perak pada tahun 2014. 

    Kemudian di tahun 2015 Kompol Mustofa SIK MH berkesempatan mendapat dua kali pengalaman menjadi Kasubdit di lingkungan Polda Jatim, yang pertama Kasubdit IIII DitResnarkoba Polda Jatim dan Kasubdit Gakkum DitPolairud Polda Jatim. 

    Pada awal tahun 2016 Ia dipercayakan memegang tugas sebagai Pamen Polda Maluku Utara, kemudian diakhir tahun 2016 Mustofa menjabat sebagai Kabag Dal Pers RO SDM Polda Maluku Utara (Malut). Dan Pada tahun 2016 ini Mustofa resmi menyandang Pangkat di Kepolisian sebagai Ajun Komisaris Besar Polisi ( AKBP ).

    Mengawali Tugasnya dengan Pangkat AKBP, Mustofa menerima tugas sebagai Kasubdit IIII Dit Reskrimum Polda NTB pada tahun 2017. Taklama bertugas sebagai Kasubdit, pada tahun 2018 AKBP Mustofa SIK MH di beri mandat sebagai Kapolres Sumbawa Barat Polda NTB hingga awal covid-19 tahun 2020.

    Diawal tahun 2020 dirinya di tugaskan kedua kalinya menjabat sebagai Kapolres di Lubuk Linggau, Polda Sumatera Selatan (Sumsel), kemudian diakhir 2020 dipercayakan sebagai Wakil Direktur Direktorat Polairud Polda Jatim hingga awal 2022

    Dan akhirnya tepat di bulan July 2022 Mustofa di tetapkan naik pangkat  menjadi Komisaris Besar Polisi ( Kombes Pol ) dengan tanggung jawab yang di embannya sebagai Kapolresta Mataram Polda NTB.

    Perjalanan panjang itulah yang mempertemukan  Kombes Pol Mustofa SIK MH dengan masyarakat Kota Mataram yang hampir disetiap pelosok Kota Mataram dikenal lantaran kerap blusukan bersilaturahmi dengan masyarakat dalam berbagai kegiatan. (Adb)

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Umi Rohmi : Berantas Rokok Ilegal Tugas...

    Artikel Berikutnya

    Apel Gelar Pasukan Cek Kesiapan Satgas PAM...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Respon Cepat Polisi Lakukan Upaya Penangkapan ODGJ Yang Resahkan Warga Di Pelat
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Tags